Meningkatkan Efisiensi Presensi Siswa dengan Teknologi IoT di Sekolah

Meningkatkan Efisiensi Presensi Siswa dengan Teknologi IoT di Sekolah

Kabupaen Lombok Barat, 2025 — Kehadiran siswa di sekolah adalah aspek penting yang mempengaruhi proses pembelajaran dan kedisiplinan mereka. Namun, banyak sekolah di Indonesia masih menggunakan sistem presensi manual yang rentan terhadap pemalsuan data dan keterlambatan dalam rekapitulasi. Untuk mengatasi masalah ini, sebuah inovasi telah diterapkan di SDN 2 Mindang berupa sistem presensi berbasis Internet of Things (IoT), yang memungkinkan pencatatan kehadiran siswa secara otomatis dengan menggunakan teknologi RFID/NFC.

Sistem presensi ini tidak hanya memudahkan pencatatan kehadiran, tetapi juga membantu meningkatkan keamanan dan memudahkan pihak sekolah serta orang tua dalam memantau kehadiran siswa secara real-time melalui aplikasi berbasis web. Teknologi RFID/NFC memungkinkan siswa untuk cukup menempelkan kartu mereka ke sensor yang terpasang di pintu gerbang sekolah, dan data kehadiran langsung dikirim ke server yang dapat diakses oleh pihak sekolah dan orang tua.

Meningkatkan Literasi Digital dan Keamanan Siswa

Penerapan teknologi ini membawa dampak positif yang lebih luas bagi komunitas sekolah. Selain meningkatkan efisiensi administrasi, sistem presensi ini juga mendorong peningkatan literasi digital di kalangan guru dan staf sekolah. Pelatihan yang diberikan membantu mereka untuk mengoperasikan dan mengelola sistem ini dengan mudah.

Orang tua juga merasakan manfaat langsung dari aplikasi ini. Mereka kini dapat memantau kedatangan dan kepulangan anak mereka dengan lebih mudah dan cepat. Jika ada ketidakhadiran yang berulang, orang tua dapat langsung diberi notifikasi untuk mengambil tindakan pencegahan.

Proses Implementasi yang Melibatkan Semua Pihak

Program ini dilaksanakan selama tiga bulan dengan melibatkan berbagai pihak, mulai dari guru, staf sekolah, hingga orang tua siswa. Pada tahap pertama, dilakukan survei untuk memahami kebutuhan sekolah, kemudian diikuti dengan perancangan sistem dan perangkat. Setelah itu, perangkat IoT dipasang di gerbang sekolah, dan sistem diuji coba untuk memastikan fungsionalitasnya.

Setelah sistem berhasil diimplementasikan, pelatihan intensif dilakukan untuk memastikan bahwa guru, staf sekolah, dan orang tua dapat menggunakan aplikasi dengan baik. Pada bulan ketiga, dilakukan evaluasi dan pengumpulan umpan balik dari semua pihak yang terlibat untuk menyempurnakan sistem.

Keberlanjutan Program untuk Jangka Panjang

Program ini tidak hanya berfokus pada solusi jangka pendek, tetapi juga memikirkan keberlanjutan sistem di masa depan. Pelatihan lanjutan untuk guru dan staf sekolah akan terus dilakukan untuk memastikan mereka dapat mengelola sistem secara mandiri setelah program selesai. Selain itu, dukungan teknis juga akan diberikan secara berkelanjutan untuk memastikan sistem tetap berjalan dengan baik.

Dengan integrasi sistem presensi berbasis IoT, sekolah dapat lebih mudah mengelola data kehadiran siswa dan meningkatkan keterlibatan orang tua dalam pemantauan anak-anak mereka. Melalui inisiatif ini, diharapkan dapat meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia, sekaligus membawa manfaat jangka panjang bagi masyarakat.

Pelaksanaan Kegiatan

Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilaksanakan di SDN 2 Midang, Kabupaten Lombok Barat, pada tanggal 28 April 2025. Kegiatan tersebut melibatkan berbagai pihak, mulai dari guru dan staf sekolah hingga orang tua siswa, yang turut berperan aktif dalam implementasi dan evaluasi sistem.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *