Tim Dosen Fakultas Informatika Tekom University Serahkan Sistem Presensi RFID ke SDN 31 Mataram – Dukung Digitalisasi Administrasi Sekolah Berbasis Teknologi

Tim Dosen Fakultas Informatika Tekom University Serahkan Sistem Presensi RFID ke SDN 31 Mataram – Dukung Digitalisasi Administrasi Sekolah Berbasis Teknologi

Mataram, 29 April 2025 — Tim dosen dari Fakultas Informatika Tekom University secara resmi menyerahkan hasil pengabdian masyarakat berupa Sistem Presensi Berbasis RFID Terintegrasi Database Web kepada SD Negeri 31 Mataram. Serah terima dilaksanakan pada 29 April 2025 dan diterima langsung oleh Kepala Sekolah, Bapak Hasim Asyari, M.Pd., beserta jajaran guru.

Kegiatan ini merupakan wujud nyata komitmen Fakultas Informatika Tekom University dalam mendorong transformasi digital di lingkungan pendidikan dasar, sekaligus implementasi kerja sama antara universitas dan sekolah. Dengan judul “Presensi Berbasis RFID yang Terintegrasi dengan Database Berbasis Web”, sistem ini dikembangkan selama tiga bulan oleh tim dosen multidisiplin yang melibatkan mahasiswa dalam proses perancangan dan uji coba.

Sistem yang dihasilkan berbasis teknologi RFID (Radio Frequency Identification) dan terhubung dengan database berbasis web, memungkinkan pencatatan kehadiran siswa secara otomatis, real-time, dan terpusat. Fitur unggulannya meliputi:

  • Pendataan kehadiran harian dan bulanan
  • Notifikasi ketidakhadiran siswa kepada orang tua/wali
  • Visualisasi data dalam bentuk grafik keaktifan
  • Rekap laporan digital yang mudah diakses

SDN 31 Mataram sebagai salah satu sekolah dasar unggulan di Kota Mataram membutuhkan sistem presensi yang akurat dan efisien untuk mendukung manajemen sekolah. Dengan adanya sistem ini, proses administrasi kehadiran siswa—yang sebelumnya dilakukan secara manual—kini dapat terdigitalisasi, mengurangi risiko kesalahan pencatatan dan memudahkan pemantauan.

Dampak dan Harapan
Kepala SDN 31 Mataram menyambut positif inovasi ini:
“Sistem presensi RFID ini sangat membantu guru dalam memonitor kedisiplinan siswa. Orang tua juga bisa lebih cepat mengetahui jika anaknya tidak hadir.”

Tim pengabdian berharap sistem ini dapat menjadi model penerapan teknologi informasi di sekolah dasar lainnya, sekaligus memperkuat kolaborasi antara perguruan tinggi dan dunia pendidikan dalam menghadapi era digital.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *