[:en]IEEE SSCS Electronics Design Contest[:de]Hardware and Embedded System Studio Goes to 3rd Indonesia IEEE SSCS Electronics Design Contest[:]

[:en]IEEE SSCS Electronics Design Contest[:de]Hardware and Embedded System Studio Goes to 3rd Indonesia IEEE SSCS Electronics Design Contest[:]

[:en]

Rabu, 30 November 2016 kemarin, Tim Prayer dari Studio Hardware dan Embedded System yang merupakan salah satu laboratorium studio yang berada pada naungan KK Telematika, Fakultas Informatika, Unversitas Telkom, yang beranggotakan Zavli Juwantara(IF 2013), Bayu Rizky Ramadhan(IF 2013), Ihda Husnayain(IF 2013) dan Rizka Reza Pahlevi(IF 2014) berhasil meraih peringkat empat pada kompetisi 3rd Indonesia IEEE SSCS Electronics Design Contest (EDC) untuk kategori Embedded System yang diselenggarakan bersamaan dengan 2016 International Symposium on Electronics and Smart Devices (ISESD) di Mercure Hotel Bandung.

PRAYER: Pulse and Direction Play Controller

 

Dengan tema kompetisi “wearble controller system”, maka Tim Prayer membuat sebuah alat yang dinamakan “PRAYER: Pulse and Direction Play Controller”. Alat tersebut merupakan sebuah piranti embedded system yang bertujuan untuk menjadi controller dalam menggunkan perangkat Virtual Reality(VR) yang merupakan teknologi yang sedang naik daun untuk sekarang ini. Yang membedakan perangkat ini dengan perangkat lainya adalah perangkat ini dilengkapi dengan pulse sensor sehingga mampu sekaligus  memantau kodisi tubuh user apakah sedang berada dalam kondisi fit atau tidak.

 Terdapat lima tim yang berada pada babak final ini, yaitu: Universitas Kristen Satya Wacana, Institut Teknologi Bandung, Universitas Telkom, Universitas Jambi dan Universitas Komputer Indonesia. Pada babak final ini semua tim harus melakukan presentasi dari perangkat embedded system yang mereka buat selama 20 menit dan dilanjutkan dengan demonstrasi dari alat yang yang setiap tim buat. Selain demonstrasi dilakukan dihadapan juri maupun peserta EDC lain, demonstrasi juga dilakukan ke pembicara maupun peserta ISESD. Pada kesempatan ini, Tim Prayer selain menambah pengalaman sekaligus ilmu baru khususnya tentang teknologi embedded system yang mereka maupun kami gunakan lewat sharing dengan tim-tim peserta lain.

 [:de]

Rabu, 30 November 2016 kemarin, Tim Prayer dari Studio Hardware dan Embedded System yang merupakan salah satu laboratorium studio yang berada pada naungan KK Telematika, Fakultas Informatika, Unversitas Telkom, yang beranggotakan Zavli Juwantara(IF 2013), Bayu Rizky Ramadhan(IF 2013), Ihda Husnayain(IF 2013) dan Rizka Reza Pahlevi(IF 2014) berhasil meraih peringkat empat pada kompetisi 3rd Indonesia IEEE SSCS Electronics Design Contest (EDC) untuk kategori Embedded System yang diselenggarakan bersamaan dengan 2016 International Symposium on Electronics and Smart Devices (ISESD) di Mercure Hotel Bandung.

PRAYER: Pulse and Direction Play Controller

 

Dengan tema kompetisi “wearble controller system”, maka Tim Prayer membuat sebuah alat yang dinamakan “PRAYER: Pulse and Direction Play Controller”. Alat tersebut merupakan sebuah piranti embedded system yang bertujuan untuk menjadi controller dalam menggunkan perangkat Virtual Reality(VR) yang merupakan teknologi yang sedang naik daun untuk sekarang ini. Yang membedakan perangkat ini dengan perangkat lainya adalah perangkat ini dilengkapi dengan pulse sensor sehingga mampu sekaligus  memantau kodisi tubuh user apakah sedang berada dalam kondisi fit atau tidak.

 Terdapat lima tim yang berada pada babak final ini, yaitu: Universitas Kristen Satya Wacana, Institut Teknologi Bandung, Universitas Telkom, Universitas Jambi dan Universitas Komputer Indonesia. Pada babak final ini semua tim harus melakukan presentasi dari perangkat embedded system yang mereka buat selama 20 menit dan dilanjutkan dengan demonstrasi dari alat yang yang setiap tim buat. Selain demonstrasi dilakukan dihadapan juri maupun peserta EDC lain, demonstrasi juga dilakukan ke pembicara maupun peserta ISESD. Pada kesempatan ini, Tim Prayer selain menambah pengalaman sekaligus ilmu baru khususnya tentang teknologi embedded system yang mereka maupun kami gunakan lewat sharing dengan tim-tim peserta lain.

 [:]

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *